Wow, ternyata Railbus Batara Kresna yang jadi salah satu program andalan salah satu kandidat cagub DKI Jakarta asal Solo, Jokowi, tidak jelas rencana pengoperasiannya. Padahal, kabarnya alat transportasi yang dibangga-banggakan Jokowi dan kabarnya akan diterapkan di Jakarta kalau ia terpilih ini, rencananya akan beroperasi pada 20 Juni mendatang. Namun, kenyataannya, Wakil Ketua DPRD Kota Solo Supriyanto saja menyangsikannya.
Supriyanto pesimis alat transportasi ini bisa beroperasi pada 20 Juni mendatang. Menurut Supriyanto, setidaknya diperlukan waktu lebih dari dua bulan untuk mempersiapkan konsep pengoperasian railbus. Bahkan, masih menurutnya, untuk kesiapan sarana dan prasarananya akan membutuhkan waktu yang lebih dari itu.
Bahkan Supriyanto juga mengaku pihaknya belum memperoleh laporan lebih lanjut mengenai konsep pengoperasian railbus ini terkait daerah yang dilewatinya.
"Tentu saja komunikasi dan koordinasi itu wajib untuk dilakukan. Memang PT KAI punya kewenangan mengelola, tapi ketika memasuki teritorial suatu daerah alangkah lebih baiknya dikomunikasikan dengan pemerintah di masing-masing daerah terlebih dahulu," kata Supriyanto.
Ternyata salah satu mega proyek sang walikota Solo yang mengadu nasib di Jakarta ini masih tidak jelas teknis pelaksanaannya. Jika di Solo saja proyek railbus ini tidak jelas bagaimana teknis pelaksanaannya, lalu bagaimana jika ini diterapkan di Jakarta yang jalanannya saja sudah tak selengang Solo. Proyek railbus di Jakarta nampak seperti hanya mimpi di siang bolong bagi siapapun yang mengingini keberadaan alat transportasi ini di Jakarta. Dan iming-iming proyek railbus dari salah satu kandidat cagub nampak hanya sebuah pancingan "mimpi" bagi para konstituen untuk memilihnya. Jadi, kalau mau jadi warga Jakarta yang gemar "bermimpi", pilihlah kandidat yang juga senangnya bermimpi di pesta demokrasi mendatang!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar